BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pendidikan
adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan kepribadian dan
kemampuan sesorang, yang mana hasil dari pendidikan itu sendiri dijadikan
sebagai bekal dalam hidup dan kehidupan baik secara individu maupun sosial
bermasyarakat.
Dengan demikian
suatu pendidikan dapat berlangsung dengan baik apabila adanya penunjang bagi
berjalannya pendidikan tersebut. Penunjang pendidikan itu dapat berupa alat
atau media dalam berlangsungnya pendidikan tersebut. Oleh karena itu dalam
makalah ini akan dibahas mengenai pengertian dan hakikat alat atau media
pendidikan.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian alat pendidikan?
2.
Bagaimana
hakikat alat-alat pendidikan?
3.
Apa
saja jenis alat pendidikan?
4.
Bagaimana
pengaruh alat pendidikan?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Untuk
mengetahui apa pengertian alat pendidikan.
2.
Untuk
mengetahui bagaimana hakikat alat-alat pendidikan.
3.
Untuk
mengetahui apa saja jenis alat-alat pendidikan itu.
4.
Untuk
mengetahui bagaimana pengaruh alat pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Alat Pendidikan
Alat-alat
artinya perangkat atau media yang digunakan dalam melaksanakan sesuatu. Jika
dimaksudkan dengan alat-alat pendidikan, itu berarti media yang dimanfaatkan
untuk pendidikan. Secara umum alat-alat pendidikan bukan hanya perangkat dalam
bentuk benda, tetapi ada yang sifatnya abstrak, misalnya metode pendidikan,
pendekatan pendidikan, tekhnik dan strategi pendidikan, dan pengolahan kelas.
Semua dapat dikategorikan alat-alat pendidikan. (akhdiyat, 2007: 505)[1]
Alat
pendidikan juga dapat diartikan dengan segala sesuatu atau hal-hal yang bisa
menunjang kelancaran proses pelaksanaan pendidikan. Alat pendidikan ini berupa
segala tingkah laku perbuatan (teladan), anjuran atau perintah, larangan, dan
hukuman.[2]
Dalam arti luas, alat pendidikan merupakan seluruh alat atau
perlengkapan yang dipergunakan dalam setiap kegiatan pendidikan untuk secara
langsung membantu mempermudah dalam pencapaian tujuan pendidikan itu sendiri.
Sesuai dengan metode pendidikan, agar alat pendidikan dapat dikatakan baik jika
memperhatikan tujuan pendidikan itu sendiri, pendidik, dan tentunya peserta
didik. Jadi, alat pendidikan yang digunakan merupakan alat yang pas dan sesuai
situasi dan kondisi dari ketiga hal tersebut.
Dengan demikian, alat pendidikan merupakan media yang digunakan
sebagai penunjang seorang pendidik dalam proses belajar mengajar. Alat pendidikan itu sendiri bukan hanya alat
yang berbentuk secara fisik, tetapi semua yang berkaitan dengan alat bantu
proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan.
B.
Hakikat Alat-Alat Pendidikan
Alat pendidikan berupa segala tingkah laku perbuatan
(teladan), anjuran atau perintah, larangan, dan hukuman.
1.
Tingkah laku perbuatan atau teladan
Segala tingkah laku perbuatan, dan cara-cara
berbicara akan mudah ditiru atau diikuti anak didik. Oleh karena itu sebagai
pendidik harus memberikan contoh yang baik agar anak didik dapat meniru apa
yang dilakukan oleh pendidiknya.
Tingkah laku perbuatan Rosulullah SAW merupakan
suatu contoh yang baik, Allah berfirman dalam surat al ahzab ayat 21, yang
berbunyi:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ
كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
” Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab: 21)
2.
Anjuran atau perintah
Dalam anjuran atau perintah anak didik dapat mendengar
apa yang harus dilakukan. Di dalam Al Quran banyak dijumpai anjuran atau
perintah untuk mengerjakan suatu perbuatan, diantaranya:
Firman Allah dalam surat Al Maidah ayat 2 yang
berbunyi:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّوَالتَّقْوَى...…
… Dan tolong menolonglah kamu atas kebaikan dan
ketakwaan … (QS Al Maidah: 2)
3.
Larangan
Larangan
adalah suatu yang tegas menghentikan perbuatan-perbuatan yang ternyata salah
dan merugikan yang bersangkutan. Larangan ini merupakan suatu keharusan untuk tidak
melakukan suatu perbuatan. Misalnya larangan mempersekutukan Allah, berlaku
sombong, dan lain sebagainya.
Firman
Allah dalam surat An Nisa ayat 29
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ
إِلا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ وَلا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ
إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku
dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu;
sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”
(QS An Nisa: 29)
4.
Hukuman
Setalah larangan yang diberikan, ternyata masih
ada pelanggaran yang dilakukan, tibalah waktunya untuk memberikan hukuman. Ini
umumnya membawa hal-hal yang tidak menyenangkan, yang biasanya tidak diinginkan.
Hukuman ini agar yang bersangkutan tidak mengulang perbuatan yang terlarang
itu.
Sehubungan dengan hukuman ini, firman Allah dalam
surat Al Mu’min ayat 60:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ
يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari
menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina”. (QS Al Mukmin
ayat 60)[3]
Alat pendidikan merupakan faktor pendidikan yang sengaja
dibuat dan digunakan demi pencapaian tujuan pendidikan tertentu. Alat alat
bantu dalam pendidikan dapat berupa pengembangan tekhnik pembelajaran,
misalnya:
1.
Mengajar dengan tekhnik kuis sehingga anak didik bersaing
dalam menjawab pertanyaan pendidik.
2.
Pertanyaan lisan di kelas.
3.
Tugas individu.
4.
Ulangan semester.
5.
Ulangan kenaikan.
6.
Laporan p[raktik kerja lapangan.
7.
Responsi atau ujian praktik yang dipakai untuk mata pelajaran
yang ada kegiatan praktikumnya, seperti kimia, biologi, fisika, dan bahasa
(akhdiyat, 507 dan CTSD, 2003: 13)[4]
Hakikat alat-alat
pendidikan merupakan subsistem dari pendidikan. Oleh kerena itu, alat-alat
pendidikan dimulai dari tujuan pendidikan itu dirumuskan. Apabila tujuan
pendidikan telah disepakati, semua alat pendidikan harus tersedia agar
memudahkan pelaksanaan semua unsur yang berkaitan dengan pencapaian tujuan yang
diharapkan.
C.
Jenis Alat Pendidikan
Mengenai alat-alat pendidikan, kita dapat memedakan
alat-alat pendidikan ke dalam dua golongan yaitu:
1. Alat pendidikan preventif
Alat pendidikan preventif ialah alat
pendidikan yang bersifat pencegahan. Tujuan alat pendidikan preventif itu
diadakan jika maksudnya mencegah anak sebelum ia berbuat sesuatu yang tidak
baik . Dan untuk menjaga agar hal-hal yang dapat menghambat atau mengganggu
kelancaran dari proses pendidikan bisa dihindarkan. Misalnya, tata tertib,
anjuran dan perintah, larangan, dan paksaan.
2. Alat pendidikan represif
Alat pendidikan represif disebut juga alat pendidikan kuratif atau alat
pendidikan korektif. Alat pendidikan represif bertujuan untuk menyadarkan anak
kembali kepada hal-hal yang benar, yang baik dan tertib. Alat pendidikan
represif diadakan bila terjadi sesuatu perbuatan yang dianggap bertentangan
dengan peraturan-peraturan, atau sesuatu perbuatan yang dianggap melanggar
peraturan. Misalnya, pemberitahuan, teguran, hukuman dan ganjaran.
Namun ada pendapat lain yang mengatakan bahwa
alat pendidikan dibagi ke dalam tiga bagian :
a. Alat-alat yang memberikan perlengkapan berupa kecakapan berbuat dan
pengetahuan hafalan. Alat-alat ini dapa disebut alat-alat untuk
pembiasaan.
b. Alat-alat untuk memberi pengertian; membentuk sikap, minat dan cara-cara
berfikir.
c.
Alat-alat yang membawa ke arah keheningan
batin, kepercayaan dan pengarahan diri sepenuhnya kepada-nya.
Berdasarkan
wujudnya, alat pendidikan dapat dibedakan menjadi dua macam alat, yaitu :
1.
Perbuatan
/ tindakan pendidik
Alat yang satu ini sering disebut sebagai software atau merupakan alat pendidikan non
material. Tindakan pendidikan pun masih dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a.
Bersifat
mengarahkan
Tindakan yang bersifat mengarahkan contohnya adalah memberi contoh
yang baik dan benar, membimbing, menasihati, dan lain-lain.
b.
Bersifat
mencegah
Tindakan bersifat mencegah contohnya antara lain adalah melarang, menegur,
bahkan menghukum.
2.
Benda
(Alat bantu)
Benda-benda sebagai alat bantu pasti merupakan alat penunjang yang
bersifat materiil atau biasa disebut hardware. Contohnya tentu saja
segala benda fisik yang dapat dilihat saat kegiatan pendidikan berlangsung seperti
bangku, papan tulis, computer, dan lain sebagainya yang biasa terdapat di dalam
ruang pendidikan.
Namun ada pendapat lain yang mengatakan bahwa alat
pendidikan dibagi ke dalam tiga bagian :
1. Alat-alat yang memberikan perlengkapan berupa kecakapan
berbuat dan pengetahuan hafalan. Alat-alat ini dapa disebut
alat-alat untuk pembiasaan.
2. Alat-alat untuk memberi pengertian; membentuk sikap,
minat dan cara-cara berfikir.
3.
Alat-alat yang membawa ke arah
keheningan batin, kepercayaan dan pengarahan diri sepenuhnya kepada-nya.
Ada juga beberapa alat pendidikan yang sangat penting
dalam pendidika adalah sebagai berikut:
1.
Pendidik, merupakan alat
pendidikan, karena tanpa pendidik, pendidikan tidak akan berjalan dengan baik.
2.
Lembaga pendidikan, tempat untuk
dilaksanakannya pendidikan formal dan informal.
3.
Anak didik, sasaran pendidikan
yang menjadi objek para pendidik sekaligus pendidika itu sendiri.
4.
Srana dan prasarana pendidikan,
yang membantu lancarnya pelaksnaan pendidikan, terutama dalam proses pembelajaran.
5.
Perpustakaan, yakni buku-buku yang
memberikan informasi ilmu pengetahuan kepada para pendidik dan anak didik.
6.
Kecakapan atau kompetensi pendidik
untuk memberikan pengajaran yang profesional dan sesuai dengan kapabilitasnya.
7.
Metodelogi pendidikan dan
pendekatan sistem pengajaran yang digunakan.
8.
Management pendidikan yang
mengolah pelaksanaan pendidikan.
9.
Strategi pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan belajar siswa dalam lembaga pendidikan tertentu karena setiap
lembaga pendidikan memiliki visi dan misi serta maksud dan tujuan berbeda-beda.
10. Evaluasi pendidikan dan evaluasi belajar. (Akhdiyat,
2007: 506)[5]
D. Pengaruh Alat Pendidikan
Dalam
pendidikan Islam, alat /media jelas diperlukan. Sebab,alat/media pengajaran
mempunyai peran yang besar dan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan
pendidikanyang diinginkan. Terdapat pendapat beberapa para ahli pendidikan
mengenai manfaat atau kegunaan dari alat/media dalam pendidikan.
Yusuf Hadi Miraso dkk, menyatakan bahwa alat/media berupa benda dalam pendidikan memiliki nilai-nilai praktis edukatif yang meliputi :
Yusuf Hadi Miraso dkk, menyatakan bahwa alat/media berupa benda dalam pendidikan memiliki nilai-nilai praktis edukatif yang meliputi :
1. Membuat konsep abstrak menjadi konkret
2. Membawa objek yang sukar didapat dalam lingkunagan belajar siswa
3. Menampilakan objek yang terlalu besar
4. Menampilkan objek yang diamati dengan mata telanjang
5. Mengamati gerakan yangterlalu cepat
6. Memungkunkan keseragaman pengamtan dan presepsi bagi pengalaman belajar
siswa
7. Membangkitkan motivasi belajar
8.
Menyajikan informasi belajar yang konsisten
dan dapat diulangmaupun disimpan. Sedangkan
alat berupa non-benda, karena sifatnya abstrak maka ia berperan dalam pemahaman
nilai dan penilaian akhlak. Dalam perspektif filsafat pendidikan islam,
alat bantu yang semakin modern adalah ajakan kepada umat islam agar semakin
meningkatnan kemampuan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alat atau media pendidikan merupakan salah
satu penunjang berjalannya proses belajar mengajar. Dengan adanya alat atau
media pendidikan dapat memudahkan pendidik dalam menyampaikan pembelajaran,
juga peserta didik dalam menerima pembelajaran.
Hakikat alat-alat pendidikan merupakan subsistem dari pendidikan. Oleh kerena itu, alat-alat pendidikan dimulai dari tujuan pendidikan itu dirumuskan. Apabila tujuan pendidikan telah disepakati, semua alat pendidikan harus tersedia agar memudahkan pelaksanaan semua unsur yang berkaitan dengan pencapaian tujuan yang diharapkan.
Hakikat alat-alat pendidikan merupakan subsistem dari pendidikan. Oleh kerena itu, alat-alat pendidikan dimulai dari tujuan pendidikan itu dirumuskan. Apabila tujuan pendidikan telah disepakati, semua alat pendidikan harus tersedia agar memudahkan pelaksanaan semua unsur yang berkaitan dengan pencapaian tujuan yang diharapkan.
B. Saran
Dalam proses pendidikan sebaiknya gunakan alat-alat
pendidikan yang bersifat positif dan menunjang berjalannya proses pendidikan
dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar