Kamis, 26 Desember 2013

MAKALAH ALAT PENDIDIKAN

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan sesorang, yang mana hasil dari pendidikan itu sendiri dijadikan sebagai bekal dalam hidup dan kehidupan baik secara individu maupun sosial bermasyarakat.
Dengan demikian suatu pendidikan dapat berlangsung dengan baik apabila adanya penunjang bagi berjalannya pendidikan tersebut. Penunjang pendidikan itu dapat berupa alat atau media dalam berlangsungnya pendidikan tersebut. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas mengenai pengertian dan hakikat alat atau media pendidikan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian alat pendidikan?
2.      Bagaimana hakikat alat-alat pendidikan?
3.      Apa saja jenis alat pendidikan?
4.      Bagaimana pengaruh alat pendidikan?
C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui apa pengertian alat pendidikan.
2.      Untuk mengetahui bagaimana hakikat alat-alat pendidikan.
3.      Untuk mengetahui apa saja jenis alat-alat pendidikan itu.
4.      Untuk mengetahui bagaimana pengaruh alat pendidikan.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Alat Pendidikan
Alat-alat artinya perangkat atau media yang digunakan dalam melaksanakan sesuatu. Jika dimaksudkan dengan alat-alat pendidikan, itu berarti media yang dimanfaatkan untuk pendidikan. Secara umum alat-alat pendidikan bukan hanya perangkat dalam bentuk benda, tetapi ada yang sifatnya abstrak, misalnya metode pendidikan, pendekatan pendidikan, tekhnik dan strategi pendidikan, dan pengolahan kelas. Semua dapat dikategorikan alat-alat pendidikan. (akhdiyat, 2007: 505)[1]
Alat pendidikan juga dapat diartikan dengan segala sesuatu atau hal-hal yang bisa menunjang kelancaran proses pelaksanaan pendidikan. Alat pendidikan ini berupa segala tingkah laku perbuatan (teladan), anjuran atau perintah, larangan, dan hukuman.[2]
Dalam arti luas, alat pendidikan merupakan seluruh alat atau perlengkapan yang dipergunakan dalam setiap kegiatan pendidikan untuk secara langsung membantu mempermudah dalam pencapaian tujuan pendidikan itu sendiri. Sesuai dengan metode pendidikan, agar alat pendidikan dapat dikatakan baik jika memperhatikan tujuan pendidikan itu sendiri, pendidik, dan tentunya peserta didik. Jadi, alat pendidikan yang digunakan merupakan alat yang pas dan sesuai situasi dan kondisi dari ketiga hal tersebut.
Dengan demikian, alat pendidikan merupakan media yang digunakan sebagai penunjang seorang pendidik dalam proses belajar mengajar.  Alat pendidikan itu sendiri bukan hanya alat yang berbentuk secara fisik, tetapi semua yang berkaitan dengan alat bantu proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan.
B.     Hakikat Alat-Alat Pendidikan
Alat pendidikan berupa segala tingkah laku perbuatan (teladan), anjuran atau perintah, larangan, dan hukuman.
1.      Tingkah laku perbuatan atau teladan
Segala tingkah laku perbuatan, dan cara-cara berbicara akan mudah ditiru atau diikuti anak didik. Oleh karena itu sebagai pendidik harus memberikan contoh yang baik agar anak didik dapat meniru apa yang dilakukan oleh pendidiknya.
Tingkah laku perbuatan Rosulullah SAW merupakan suatu contoh yang baik, Allah berfirman dalam surat al ahzab ayat 21, yang berbunyi:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab: 21)
2.      Anjuran atau perintah
Dalam anjuran atau perintah anak didik dapat mendengar apa yang harus dilakukan. Di dalam Al Quran banyak dijumpai anjuran atau perintah untuk mengerjakan suatu perbuatan, diantaranya:
Firman Allah dalam surat Al Maidah ayat 2 yang berbunyi:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّوَالتَّقْوَى...
… Dan tolong menolonglah kamu atas kebaikan dan ketakwaan … (QS Al Maidah: 2)


3.      Larangan
Larangan adalah suatu yang tegas menghentikan perbuatan-perbuatan yang ternyata salah dan merugikan yang bersangkutan. Larangan ini merupakan suatu keharusan untuk tidak melakukan suatu perbuatan. Misalnya larangan mempersekutukan Allah, berlaku sombong, dan lain sebagainya.
Firman Allah dalam surat An Nisa ayat 29
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ وَلا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”
(QS An Nisa: 29)
4.      Hukuman
Setalah larangan yang diberikan, ternyata masih ada pelanggaran yang dilakukan, tibalah waktunya untuk memberikan hukuman. Ini umumnya membawa hal-hal yang tidak menyenangkan, yang biasanya tidak diinginkan. Hukuman ini agar yang bersangkutan tidak mengulang perbuatan yang terlarang itu.
Sehubungan dengan hukuman ini, firman Allah dalam surat Al Mu’min ayat 60:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina”. (QS Al Mukmin ayat 60)[3]
Alat pendidikan merupakan faktor pendidikan yang sengaja dibuat dan digunakan demi pencapaian tujuan pendidikan tertentu. Alat alat bantu dalam pendidikan dapat berupa pengembangan tekhnik pembelajaran, misalnya:
1.    Mengajar dengan tekhnik kuis sehingga anak didik bersaing dalam menjawab pertanyaan pendidik.
2.    Pertanyaan lisan di kelas.
3.    Tugas individu.
4.    Ulangan semester.
5.    Ulangan kenaikan.
6.    Laporan p[raktik kerja lapangan.
7.    Responsi atau ujian praktik yang dipakai untuk mata pelajaran yang ada kegiatan praktikumnya, seperti kimia, biologi, fisika, dan bahasa (akhdiyat, 507 dan CTSD, 2003: 13)[4]
Hakikat alat-alat pendidikan merupakan subsistem dari pendidikan. Oleh kerena itu, alat-alat pendidikan dimulai dari tujuan pendidikan itu dirumuskan. Apabila tujuan pendidikan telah disepakati, semua alat pendidikan harus tersedia agar memudahkan pelaksanaan semua unsur yang berkaitan dengan pencapaian tujuan yang diharapkan.
C.    Jenis Alat Pendidikan
Mengenai alat-alat pendidikan, kita dapat memedakan alat-alat pendidikan ke dalam dua golongan yaitu:
1.      Alat pendidikan preventif
Alat pendidikan preventif ialah alat pendidikan yang bersifat pencegahan. Tujuan alat pendidikan preventif itu diadakan jika maksudnya mencegah anak sebelum ia berbuat sesuatu yang tidak baik . Dan untuk menjaga agar hal-hal yang dapat menghambat atau mengganggu kelancaran dari proses pendidikan bisa dihindarkan. Misalnya, tata tertib, anjuran dan perintah, larangan, dan paksaan.
2.       Alat pendidikan represif
 Alat pendidikan represif disebut juga alat pendidikan kuratif atau alat pendidikan korektif. Alat pendidikan represif bertujuan untuk menyadarkan anak kembali kepada hal-hal yang benar, yang baik dan tertib. Alat pendidikan represif diadakan bila terjadi sesuatu perbuatan yang dianggap bertentangan dengan peraturan-peraturan, atau sesuatu perbuatan yang dianggap melanggar peraturan. Misalnya, pemberitahuan, teguran, hukuman dan ganjaran.
Namun ada pendapat lain yang mengatakan bahwa alat pendidikan dibagi ke dalam tiga bagian : 
a.       Alat-alat yang memberikan perlengkapan berupa kecakapan berbuat dan pengetahuan hafalan. Alat-alat ini dapa disebut alat-alat untuk pembiasaan. 
b.      Alat-alat untuk memberi pengertian; membentuk sikap, minat dan cara-cara berfikir. 
c.       Alat-alat yang membawa ke arah keheningan batin, kepercayaan dan pengarahan diri sepenuhnya kepada-nya.
Berdasarkan wujudnya, alat pendidikan dapat dibedakan menjadi dua macam alat, yaitu :
1.    Perbuatan / tindakan pendidik
Alat yang satu ini sering disebut sebagai software atau merupakan alat pendidikan non material. Tindakan pendidikan pun masih dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a.       Bersifat mengarahkan
Tindakan yang bersifat mengarahkan contohnya adalah memberi contoh yang baik dan benar, membimbing, menasihati, dan lain-lain.
b.      Bersifat mencegah
Tindakan bersifat mencegah contohnya antara lain adalah melarang, menegur, bahkan menghukum.
2.    Benda (Alat bantu)
Benda-benda sebagai alat bantu pasti merupakan alat penunjang yang bersifat materiil atau biasa disebut hardware. Contohnya tentu saja segala benda fisik yang dapat dilihat saat kegiatan pendidikan berlangsung seperti bangku, papan tulis, computer, dan lain sebagainya yang biasa terdapat di dalam ruang pendidikan.
Namun ada pendapat lain yang mengatakan bahwa alat pendidikan dibagi ke dalam tiga bagian :
1.    Alat-alat yang memberikan perlengkapan berupa kecakapan berbuat dan pengetahuan hafalan. Alat-alat ini dapa disebut alat-alat untuk pembiasaan. 
2.    Alat-alat untuk memberi pengertian; membentuk sikap, minat dan cara-cara berfikir. 
3.    Alat-alat yang membawa ke arah keheningan batin, kepercayaan dan pengarahan diri sepenuhnya kepada-nya.
Ada juga beberapa alat pendidikan yang sangat penting dalam pendidika adalah sebagai berikut:
1.         Pendidik, merupakan alat pendidikan, karena tanpa pendidik, pendidikan tidak akan berjalan dengan baik.
2.         Lembaga pendidikan, tempat untuk dilaksanakannya pendidikan formal dan informal.
3.         Anak didik, sasaran pendidikan yang menjadi objek para pendidik sekaligus pendidika itu sendiri.
4.         Srana dan prasarana pendidikan, yang membantu lancarnya pelaksnaan pendidikan, terutama dalam proses pembelajaran.
5.         Perpustakaan, yakni buku-buku yang memberikan informasi ilmu pengetahuan kepada para pendidik dan anak didik.
6.         Kecakapan atau kompetensi pendidik untuk memberikan pengajaran yang profesional dan sesuai dengan kapabilitasnya.
7.         Metodelogi pendidikan dan pendekatan sistem pengajaran yang digunakan.
8.         Management pendidikan yang mengolah pelaksanaan pendidikan.
9.         Strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan belajar siswa dalam lembaga pendidikan tertentu karena setiap lembaga pendidikan memiliki visi dan misi serta maksud dan tujuan berbeda-beda.
10.     Evaluasi pendidikan dan evaluasi belajar. (Akhdiyat, 2007: 506)[5]

D.    Pengaruh Alat Pendidikan
Dalam pendidikan Islam, alat /media jelas diperlukan. Sebab,alat/media pengajaran mempunyai peran yang besar dan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pendidikanyang diinginkan. Terdapat pendapat beberapa para ahli pendidikan mengenai manfaat atau kegunaan dari alat/media dalam pendidikan.
Yusuf Hadi Miraso dkk, menyatakan bahwa alat/media berupa benda dalam pendidikan memiliki nilai-nilai praktis edukatif yang meliputi :
1.      Membuat konsep abstrak menjadi konkret
2.      Membawa objek yang sukar didapat dalam lingkunagan belajar siswa
3.      Menampilakan objek yang terlalu besar
4.      Menampilkan objek yang diamati dengan mata telanjang
5.      Mengamati gerakan yangterlalu cepat
6.      Memungkunkan keseragaman pengamtan dan presepsi bagi pengalaman belajar siswa
7.      Membangkitkan motivasi belajar
8.      Menyajikan informasi belajar yang konsisten dan dapat diulangmaupun disimpan. Sedangkan alat berupa non-benda, karena sifatnya abstrak maka ia berperan dalam pemahaman nilai dan penilaian akhlak. Dalam perspektif filsafat pendidikan islam, alat bantu yang semakin modern adalah ajakan kepada umat islam agar semakin meningkatnan kemampuan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Alat atau media pendidikan merupakan salah satu penunjang berjalannya proses belajar mengajar. Dengan adanya alat atau media pendidikan dapat memudahkan pendidik dalam menyampaikan pembelajaran, juga peserta didik dalam menerima pembelajaran. 
Hakikat alat-alat pendidikan merupakan subsistem dari pendidikan. Oleh kerena itu, alat-alat pendidikan dimulai dari tujuan pendidikan itu dirumuskan. Apabila tujuan pendidikan telah disepakati, semua alat pendidikan harus tersedia agar memudahkan pelaksanaan semua unsur yang berkaitan dengan pencapaian tujuan yang diharapkan.

B.     Saran
Dalam proses pendidikan sebaiknya gunakan alat-alat pendidikan yang bersifat positif dan menunjang berjalannya proses pendidikan dengan baik.




[1] Drs. Hasan Basri, M.Ag., 2009, Filsafat Pendidikan Islam, Bandung, CV Pustaka Setia. (hal. 138)
[2] Dra. Zuharini, dkk., 1995, Filsafat Pendidikan Islam, Bumi Aksara. (hal. 181)
[3]Ibid. hal 181-185
[4] Drs. Hasan Basri, M.Ag., op.cit hal. 140
[5] Ibid. hal 139
[6] Ibid. hal.141

Tidak ada komentar:

Posting Komentar